Terjadinya perdarahan hidung atau mimisan terlebih pada anak tidak hanya karena perubahan suhu, namun juga bisa menjadi indikator timbulnya penyakit tertentu.
Dalam masa pertumbuhan, anak sering kali mengalami mimisan (epistaksis). Selain disebabkan kelainan pembuluh darah, perubahan cuaca juga menjadi pemicu.
Mimisan yang kerap dialami anak, tentu saja mengkhawatirkan orangtua. Tidak heran, kemudian orangtua meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter. Namun yang membahayakan adalah jika mimisan diikuti komplikasi penyakit lain, atau sebagai pemicu gejala penyakit lain.
Untuk menyembuhkan mimisan, dokter melakukan penyembuhan dengan cara bagian hidung yang berdarah dibakar (dikostik) dengan alat khusus. Tujuannya agar darah tidak terus-menerus keluar. Hidung kemudian dibersihkan dan mimisan akan berhenti.
Menurut Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) Rully Siagian SpA(K), mimisan adalah pendarahan dari hidung. Jika tidak ada penyakit lain, mimisan biasanya hanya merupakan kelainan pada pembuluh darah di hidung.
"Sedangkan untuk penyebab mimisan pada anak adalah bervariasi," ungkap Rully.
Secara umum, mimisan terjadi akibat pembuluh darah yang pecah di daerah hidung bagian tengah, namanya pleksus kieselbach. Pembuluh darah ini merupakan anyaman jaringan pembuluh darah yang sangat halus dan tipis.
Rully menjelaskan pada anak-anak, pembuluh darah ini mudah berdarah terutama kalau ada infeksi di daerah hidung. Akibat infeksi, pembuluh darah yang tipis tersebut akan melebar dan kalau tersenggol sedikit saja akan mudah pecah.
“Salah satu faktor penyebab mimisan adalah keturunan dan perubahan cuaca juga dapat menyebabkan mimisan. Prinsipnya sama dengan infeksi, cuaca dingin atau hujan menyebabkan hidung anak mengalami flu serta pembuluh darah di hidung melebar dan tipis. Ketika anak menggosok hidungnya, pembuluh darah ini gampang sekali pecah,” jelas Rully.
Namun pada kondisi lain, yang membahayakan adalah jika mimisan yang diderita sebagai gejala akan penyakit tertentu.
Ada beberapa indikasi bahwa mimisan itu merupakan gejala dari penyakit. Biasanya mimisan itu bisa juga disebabkan oleh demam berdarah. Karena jika mimisan di ikuti dengan demam maka ini merupakan gejala dari demam berdarah, jadi perhatikanlah dengan seksama.
Mimisan juga bisa karena Leukimia atau anemia plastik, hal ini akibat adanya pembekuan darah. Menurut dr. Kishore R.J., SpA dari RSIA Hermina Podomoro sendiri sangat sulit membedakan antara mimisan karena bawaan atau mimisan karena penyakit lain.
Oleh karena itu anda harus berhati-hati jika mendapati anak yang bagian tubuhnya terbentur dan sering kali mengalami pendarahan. Mungkin ini merupakan indikasi adanya kelainan pembekuan darah. contohnya jika tangan atau kakinya terbentur selalu berwarna biru.
Jadi mulai sekarang perhatikanlah mimisan, apakah mimisan bawaan atau karena penyakit lain. Jangan Anda anggap remeh jika perlu periksakan ke dokter. [mor]
Sumber tips menarik: Inilah.com (15/5/2012)
